Sabtu, 22 Maret 2014

Mr. Bean

Mr. Bean adalah serial komedi televisi dari Inggris yang dibintangi oleh Rowan Atkinson. Program ini diproduksi oleh Tiger Television, yang kemudian berganti nama menjadi Tiger Aspect (perusahaan di mana Atkinson menanam sahamnya), untuk Thames Television dan awalnya hanya disiarkan di ITV. Di Britania Raya, acara ini sering disiarkan oleh PBS selama beberapa tahun dan sekarang telah tersedia dalam bentuk DVD.
Serial Mr.Bean pernah ditayangkan Indonesia di stasiun SCTV pada pertengahan 1990-an, TransTV pada pertengahan 2000-an, dan Trans7 pada pertengahan 2010-an.
Dalam serial ini Atkinson berperan menjadi seorang lelaki lucu, egois, dan banyak akal yang sering menghadapi situasi konyol karena ulah dan perbuatannya.
Dalam kesehariannya, Mr.Bean mengendarai sebuah Mini Cooper (pada episode awal berwarna jingga keluaran tahun 1969, tetapi lama kelamaan berganti menjadi keluaran 1977 dengan warna hijau jeruk nipis dan kap mesin berwarna hitam.
Humor dalam acara ini lebih bersifat fisikal (lawan dari verbal). Karakter utama jarang berbicara atau bahkan tidak berbicara sama sekali dalam sebagian besar episode. Acara ini mempertunjukkan bagaimana Mr. Bean berusaha melakukan kegiatan sederhana, seperti pergi berenang, mendekorasi apartemennya, atau mengerjakan ujian. Salah satu aksi Mr. Bean, yang konon paling disukai oleh penggemarnya, adalah ketika kepalanya terjepit di dalam seekor kalkun raksasa ketika ia berusaha membumbuinya. Kelucuan biasanya muncul ketika ia menerapkan solusinya sendiri terhadap berbagai masalah tanpa menghiraukan orang lain.
Mr. Bean adalah satu-satunya karakter yang berarti dalam acara ini (selain Teddy, beruang teddy kesayangannya) sedangkan karakter lain hanyalah sebagai pembanding terhadap berbagai keanehan yang dilakukannya. Selain Mr. Bean, hanya ada 2 pemeran pembantu yang muncul berulang; Irma Gobb, kekasihnya (diperankan oleh Matilda Ziegler) dan sebuah mobil roda tiga Reliant Regal Supervan warna biru muda (bila dapat dianggap sebagai karakter karena pengemudinya selalu anonim). Kadang kala, Angus Deayton, salah seorang penulis naskah acara ini, muncul dalam acara ini sebagai karakter tambahan dengan peran tidak tetap.
Adegan pembuka acara ini (digunakan mulai dari episode kedua dan seterusnya) menggambarkan Mr. Bean jatuh dari langit dalam sinaran cahaya. Banyak teori mengenai arti dari adegan ini, mulai dari kemungkinan Mr. Bean adalah alien, malaikat yang dikirim ke dunia, atau manusia yang telah mengalami penculikan oleh alien (abduction) yang kemudian mengalami berbagai kejadian aneh. Tetapi para produser serial ini berpendapat bahwa adegan tersebut bermaksud menunjukkan bahwa Mr. Bean adalah manusia biasa yang tiba-tiba menjadi pusat perhatian (tetapi serial animasinya memberikan artian yang lebih jelas). Apapun arti dari adegan itu, yang jelas Mr. Bean adalah karakter yang tampak sendirian di dunia, kekanakan, dan kadang terlihat tidak memahami aspek-aspek dasar yang bekerja di dunia.
Lirik dalam bahasa Latin yang dinyanyikan oleh paduan suara pada kredit serial ini adalah:
  • "Ecce homo qui est faba"Behold the man who is a bean (Inilah orang yang merupakan kacang) (di awal acara).
  • "Finis partis primae"End of part one (Bagian pertama selesai) (sebelum iklan).
  • "Vale homo qui est faba"Farewell, man who is a bean (Selamat tinggal orang yang merupakan kacang) (di akhir acara).

Daftar episode

  1. Mr. Bean
  2. The Return of Mr. Bean
  3. The Curse of Mr. Bean
  4. Mr. Bean Goes to Town
  5. The Trouble with Mr. Bean
  6. Mr. Bean Rides Again
  7. Merry Christmas Mr. Bean
  8. Mr. Bean in Room 426
  9. Mind the Baby Mr. Bean
  10. Do It Yourself Mr. Bean
  11. Back to School Mr. Bean
  12. Tee Off Mr. Bean
  13. Good Night Mr. Bean
  14. Hair by Mr. Bean of London
  15. Bus Stop
  16. Library
Film dengan judul Bean dibuat berdasarkan acara ini pada tahun 1997. Berbeda dari serialnya, film ini menggunakan subplot dengan karakter-karakter yang lebih berkembang. Selain itu, dalam film ini Mr. Bean bukanlah pusat dari perhatian, ia menjadi tidak penting bila dibandingkan dengan konflik yang dihadapi oleh keluarga California yang menampungnya (setelah ia dikirim ke Amerika Serikat oleh para atasannya yang ingin lepas dari ketololannya).
Karakter Mr. Bean dihidupkan kembali pada tahun 2002 dalam serial animasi Mr. Bean. Ada yang mempertanyakan maksud dari produksi serial animasi ini – meskipun ia dapat menjalani petualangan (dan ekspresi wajah) yang jauh lebih "ajaib", kenikmatan menonton menjadi berkurang bila dibandingkan ketika karakternya diperankan oleh manusia. Namun, serial animasi ini menjadi patut diperhatikan karena episode akhirnya seolah merujuk pada teori bahwa Mr. Bean adalah "alien" dengan menggambarkan adanya suatu ras Bean identik yang datang untuk menjemput teman mereka yang telah lama hilang. Episode ini diakhiri dengan Mr. Bean yang lebih memilih untuk tinggal di bumi dengan kekasihnya.

Daftar episode serial animasi

  1. In the Wild / Missing Teddy
  2. No Parking / Bean's Bounty
  3. Artful Bean / The Fly
  4. Mime Games / Spring Clean
  5. No Pets / Ray of Sunshine
  6. Roadworks / Sofa
  7. Camping / Chocks Away
  8. In the Pink / Dinner for Two
  9. Treasure / Homeless
  10. Super Trolley / Magpie
  11. Hot Date / Wanted
  12. The Ball / Toothache
  13. Haircut / Neighbourly Bean
  14. Art Thief / Scaredy Bean
  15. A Royal Makeover / Super Marrow
  16. Car Trouble / Resturant
  17. Gadget Kid / Visitor
  18. Nurse! / Dead Cat
  19. Cat Sitting / The Bottle
  20. Birthday Bear / The Mole
  21. Royal Bean / Young Bean
  22. Hopping Mad / A Grand Invitation
  23. Big TV / Keyboard Capers
  24. Goldfish / Inventor
  25. A Running Battle / Egg and Bean
  26. Bean in Love / Double Trouble

lirik lagu a thousand years

Heart beats fast
Colors and promises
How do be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow

One step closer

I have died everyday
waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this

One step closer

I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid
{ From: http://www.elyrics.net }
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

One step closer
One step closer

I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

Raditya Dika

Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984; umur 29 tahun[1]), akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller.[1] Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia.[rujukan?] Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru.[rujukan?] Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi.[1] Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).[1]

Karya

Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005).[2] Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia.[rujukan?] Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri.[3] Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian).[rujukan?] Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.[1]
Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006.[4] Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith.[4] Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung.[4] Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD, hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh cinta dengan kucing kampung tetangganya.[4]
Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007.[5] Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB.[5] Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.[1]
Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie.[6] Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Radith mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009.[1] Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Radith kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu.[1] Melalui situs resmi pribadinya pada bulan oktober 2011 ini Raditya Dika juga mengumumkan bahwa bukunya yang berjudul Manusia Setengah Salmon akan segera terbit tanggal 24 Desember 2011. Disitus itu Raditya Dika membuat countdown pada blognya agar para penggemarnya ingat tanggal terbit buku Manusia Setengah Salmon.

Perjalanan dan Pemikiran

Raditya Dika dalam sebuah acara talkshow.
Radith mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award.[7] Radith juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat.[7] Dari pengalaman itu, ia mencetak tulisan-tulisannya di blog kemudian ia menawarkannya ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudian ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.[1]
Radit sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama (mainstream).[rujukan?] Ia tampil dengan genre baru yang segar.[1] Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang.[rujukan?] Bagi Radith, ini adalah selling point-nya.[1]
Menurutnya, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi.[rujukan?] Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku.[rujukan?] Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam genre baru.[rujukan?] Radith kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola.[1] Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth).[1] Radith meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith.[rujukan?] Jadilah ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya.[1] Menurut Radith, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku terbit, urusan selesai.[rujukan?] Kemudian, pemasaran diserahkan kepada penerbit.[1]
Sebaliknya, penulis seharusnya juga menjadi pemasar bagi bukunya sendiri karena sebenarnya penulis juga seniman.[rujukan?] Penulis yang kreatif akan menjadikan bukunya sebagai produk yang baginya harus bisa laku di pasaran.[rujukan?] Meskipun pada dasarnya buku adalah bukan barang komersial, tetapi memandang buku sebagai sebuah produk berilmu yang pelu dipasarkan adalah sebuah hal yang perlu dilakukan saat ini.[1]
Menjadi penulis sukses bukan berarti tidak ada hambatan.[1] Menurut Radith, hambatan bukan hanya dari industri buku, melainkan juga dari hal-hal yang sifatnya diagonal.[rujukan?] Artinya, lawan dari industri buku bisa jadi bukan industri buku lain tapi industri lain yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali seperti hiburan (entertainment), makanan, dan lain-lain.[1] Sebagai contoh, bila ada anak muda memiliki uang 50.000 rupiah, belum tentu ia akan membelanjakannya untuk buku.[rujukan?] Bisa jadi uang itu digunakan untuk menonton film di bioskop atau membeli makanan cepat saji.[rujukan?] Dan yang jelas, buku bukan pilihan utama.[1]
Bagi Radith hal ini memang sudah lazim.[rujukan?] Yang perlu dilakukan adalah terus berkreasi dan bertindak kreatif.[1] Baginya, kompetisi yang ada adalah kunci untuk berinovasi.[rujukan?] Tekanan kompetitor bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan ide-ide baru dan menggali kemampuan.[1]
Radith kini meneruskan studinya di Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia. Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune,Radith bertindak sebagai direktur juga sebagai direktur dan pemimpin redaksi. Tepat pada hari ulang tahunnya Raditya merayakannya bersama ratusan penggemarnya RDL (Raditya Dika Lovers) di Taman Mini Indonesia Indah.[1]
Berkat adanya Raditya Dika, komedi tunggal Indonesia tidak lagi kuno. Ia memiliki prinsip bahwa Komedi itu sebagian dari hidupnya. Karena komedi bisa membawa karirnya ke jenjang yang lebih baik.

Pendidikan

Karya tulis

Novel
Komik (bersama Adriano Rudiman)

Filmografi

Pemeran

Penulis skenario

Acara TV

Kotak Masih Cinta



Tik,.,tik,.,.tik
Waktu berdetik
Tak mungkin bisa ku hentikan
Maumu jadi mauku
Pahitpun itu ku tersenyum
Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu
Tik,.,tik,.,.tik,.,.
Air mataku
Biar terjatuh dalam hati
Mau ku tak penting lagi
Biar ku buat bahagiamu
Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku, yang masih cinta
Kamu tak tahu hancurnya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku, yang masih cinta

Lirik Giselle Pencuri Hati

Hanya ingin berdiam di keheningan malam
Membayangkanmu di depanku, aura dirimu mempesonaku
Dan ku terdiam di keheningan malam
Ku ingin memastikan diri apakah ku telah jatuh hati
Kepadamu pencuri hati
Yang tak ku sangka kan datang secepat ini
Padamu pencuri hati
Biarkan ini menjadi melodi cinta berdua
Dan ku terdiam di keheningan malam
Ku ingin memastikan diri apakah ku telah jatuh hati
Kepadamu pencuri hati
Yang tak ku sangka kan datang secepat ini
Padamu pencuri hati
Biarkan ini menjadi melodi cinta berdua
Kepadamu pencuri hati
Yang tak ku sangka kan datang secepat ini
Padamu pencuri hati
Biarkan ini menjadi melodi cinta berdua
(kepadamu pencuri hati
Yang tak ku sangka kan datang secepat ini)
Padamu pencuri hati
Biarkan ini menjadi melodi cinta berdua
(pencuri hatiku, pencuri hatiku) berdua

Last Child – Pedih


Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…

Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…

Last Child - Percayalah


PERCAYALAH - LAST CHILD
Ujian hidup yang slalu menerpamu
Yang berjuang untuk hidup yang hanya sementara
Rasa perih yang hujani hatimu
Yang diberikan oleh rasa yang hanya sementara

Kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya
Yang tak mampu kau ubah dan terpaksa mengikutinya
Kita berada diantara benar atau salah
Yang tak mungkin dapat kau ukur dengan rasa

REFF :
Berdoalah sampaikan pada Tuhan semua keluh kesahmu
Dia kan menjawabnya
Percayalah Dia kan menunjukkan kasihNya kepadamu
Yang lalui jalanNya, PERCAYALAH

Wahai kamu yang tak sperti mereka
Yang terlihat cerah menjalani hidupnya
Pandangan hidup yang slalu lihat ke atas saja
Jadi pemicu keinginan yang tiada habisnya

REFF :
Bersujudlah akui pada Tuhan semua kelemahanmu
Dia kan menguatkannya
Memohonlah Dia kan memberikan yang terbaik untukmu
Melalui caraNya, PERCAYALAH